April 20, 2015

Analisis kaum buruh dalam perspektif institusional

Kaum Buruh dalam Perpektif Institusional,

ade wenyta teresia
Perspektif ini melihat bahwa masalah sosial merupakan salah satu bagian dari bentuk kondisi sosial, dimana yang menjadi objek studi yakni masyarakat itu sendiri, hal ini dapat dilihat dan dijelaskan berdasarkan 2 alasan yakni masyarakatlah yang menimbulkan suatu kondisi yang menyebabkan terjadinya kerugian fisik dan mental dalam berbagai kehidupan sosial, tindakan dan kondisi yang melanggar norma dan nilai terjadi dalam lingkungan masyarakat(Soetomo, 2013;115), berdasarkan penjelasan diatas kalau dikaitkan dengan kaum buruh, mereka seringkali mendapatkan perlakuan yang tidak sepantasnya akibat dari adanya kebijakan-kebijakan dari struktur sosial yang tidak berpihaka kepada mereka, terkadang mereka juga mengalami kerugian secara fisik dan mental terutama pada lingkungan kerja, tak ayal mereka sering melakukan tindakan yang diskriminasi bahkan sangat kejam seperti hal yang terjadi para buruh migran yang mendapakan tindakan kekerasan dari para majikan, akibat hal ini pula lah yang membuat mereka terkadang khilaf dan melanggar perbuatan yang tidak sesuai dengan nilai dan norma masyarakat seperti membunuh dan akibatnya mereka tak kala banyak terkena hukuman pancung padahal itu semua dilakukan sebagai bentuk pembelaan diri, kemudian misalnya buruh pabrik yang kecewa terhadap kinerja kerja perusahaan yang mendiskriminasi mereka, jam kerja padat, gaji yang minim, jaminan keselamatan tidak ada hingga akhirnya membuat bentrok dan terjaidi konflik antar kelas antara kaum buruh dan para majikan dan hal iniliah yang terkadang membuat kerugian baik fisiki maupun mental yang dialami kaum buruh. Semua ini terjadi karena adanya ketidakadilan atau diskriminasi dari kebijakan sehingga membuat para buruh terpinggirkan dan teralineasi dari lingkungan masyarakat. Hal ini semua akibat dari perbuatan masyarakat itu sendiri yang bermula dari kebijakan yang dibuat oleh kaum pemilik modal dan elit pemerintahan atau adanya diskriminasi dari sistem itu sendiri, bahwa perspektif institusional cenderung melakukan studi masalah sosial dari pendekatan dari System Blame approach, menurut Eitzen yakni cenderung melacak latar belakang dari cacat sistem (Soetomo, 2013;116).
Menurut perspektif ini, masyarakat tersusun atas suatu struktur dimana sebagaimana anggota masyarakat mempunyai kekuatan (Power) termasuk penguasaan, lapisan ini mampu mengendalikan dan mengontrol kehidupan sosial ekonomi dalam sistem sosialnya, sebab akibat lebih lanjut yakni adanya ketimpangan dan distribusi yang tidak merata antara lapisan yang menguasai Power, resources dan kesempatan, dibanding lapisan lain. Berdasarkan penjelasan diatas sangatlah jelas adanya ketidakadilan terhadap pemerataan seperti tersebarnya lapangan pekerjaan yang tidak disesuaikan dengan jumlah angkatan kerja yang sangat berlimpah efeknya para tenaga kerja kesulitan untuk mencari pekerjaan apalagi faktor karena keterbatasan skill, hal ini juga bisa dikaitkan dengan sistem yang ada yakni struktur pemerintahan yang mengeluarkan kebijakan namun cenderung merugikan masyarakatnya, bermula mengeluarkan sebuah kebijakan untuk mengatasi kemiskinan natural seperti kebijakan untuk pendidikan, kesehatan, kemudian lapangan pekerjaan, namun karena keserakahan dari para elit kekuasaan maka jadinya setiap proyek yang ada bukan jatuh ketangan yang berhak namun cuman bisa berada di birokrasi akibat inilah sehingga negara Indonesia mengalami kemiskinan struktural yakni kemiskinan yang disebakan karena dana yang ada dikorupsi oleh elit kekuasaan. Menurut perspektif ini, masalah kemiskinan bukan disebabkan karena adanya cacat individual dari kalangan miskin, seperti cacat pembawaan, cacat fisik maupun mental, atau cacat kultural melainkan disebabkan karena adanya Institusional discrimination terutama dalam bentuk perbedaan penguasaan, peluang, akses terhadap berbagai informasi dan pelayanan dalam struktur sosialnya,(Soetomo,2013;119)
Sama halnya dengan tindakan diskriminasi yang dialami oleh masalah sosial yang terjadi pada buruh yang dikarenakan system blame approach, ketidakadilan yang dialami para kaum buruh, kaum buruh memiliki keterbatasan dalam memperoleh pendapatan atau minimnya mereka pada umumnya berada pada garis kemiskinan yakni garis kehidupan yang membuat mereka berada dalam kondisi yang serba kekurangan atau keterbatasan dana atau minimnya sumber dasar-dasar hidup untuk memenuhi segala kebutuhan hidupnya seperti, jaminan kesehatan, pendidikan, rasa aman, tempat tinggal,pelayanan sosial lainya dan lain sebagainya. Adanya ketidakadilan yang didapatkan dari kebijakan-kebijakan yang diperoleh yakni upah yang sangat minimum, jaminan keselamatan,terkadang mereka teralinieasi dari lingkungan pekerjaan mereka sehingga kurangnya interaksi sosial antara kaum pekerja yang lainnya. , hal ini dikarenakan ketidakmerataan dalam memperoleh kebijakan-kebijakan yang mestinya menjadi hak mereka. Akibat angka kemiskinan yang tinggi karena adanya tindakan kebijakan-kebijakan yang tidak merata untuk kaum buruh dari struktur pemerintahan.
Sebagai contoh lainya yang dialami kaum buruh pabrik, yakni Bahwa adanya sistem kapitalisme dari perusahaan membuat adanya pembagian kelas-kelas yakni antara kaum proletar(Pemilik modal) atau kelas buruh di satu pihak dan borjuis,.

   Analisis keterasingan di dalam produksi sistem kapitalis bahwa semakin maju kapitalisme, akan semakin miskin pula kondisi yang akan dihadapin seorang buruh, dan hal ini sangat menyengsarakan kaum buruh pabrik. Ketidakadilan kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah pada akhirnya berpengaruh pada diskriminatif terhadap kaum buruh pabrik, hal ini dikarenakan sistem upah yang rendah, jam kerja yang padat dan mereka kesulitan untuk istirahat karena diawasin terus oleh pihak perusahaan, tidak adanya jaminan sosial yang mereka terima, rasa aman dan akibatnya mereka teralineasi dari hasil produksi nya sendiri, sebab mereka ketidakmampuan mereka untuk membeli barang-barang produksinya. Tapi apa daya mereka harus tetap kerja karena mereka butuh untuk memenuhi kebutuhan hidup. Kesalahan pemerintah yang mesti mengeluarkan kebijakan-kebijakan keselamatan dengan memberikan pengawasan yang lebih ketat terhadap perusahaan, hal ini semua dilakukan agar tidak merugikan kaum buruh, dikarenakan sistem kerja perusahaan yang cenderung menyiksa kaum buruh, sebab kerja yang mereka lakukan tidak sebanding dengan hasil yang mereka dapatkan yakni upah yang rendah sekali, sedangkan jam kerja mereka lebih dari 24 jam. adanya perpanjangan jam kerja dan eksploitasi kaum buruh merupakan salah satu kinerja kerja yang dilakukan oleh kaum kapitalis. Terkadang para pemilik modal menekan biaya produksi, penurunan upah yang sangat minimum dilakukan oleh para pemilik modal. ketidakadilan mereka dapatkan terhadap kebijakan-kebijakan perusahaan terhadap kaum buruh ini yang menyebabkan mereka dalam kondisi termarginalisasi ditengah kondisi pekerjaanya.
Buruh migran, masalah sosial yang disebakan karena System Blame Approach, yakni adanya upah yang diterima pada buruh migrant di bawah standar atau minimum/rendah sekali dari tenaga kerja dari Negara lain, hal ini dikarenakan penghitungannya berdasarkan kemampuan bahasa, Negara asal, dan tingkat pendidikan. Berdasarkaan hal tersebut adanya tindakan diskriminasi yang dialami buruh migran atau TKI/TKW. Jam kerja yang berlebih dalam satu minggu. Rata-rata para buruh migrant bekerja selama 101-108 jam per minggu nya, di atas waktu rata-rata yang ditetapkan oleh standar internasional. Hal ini dikarena tidak adanya jaminan keselamatan para buruh migran sebab adanya ketidakadilan dari pemerintah setempat terhadap pengawasan kepada para Buruh migran. Waktu yang tidak wajar ini juga yang membuat mereka teralineasi dari lingkungan sekitar. Tindakan kekerasan yang sering dialami para buruh migran, hal ini menunjukan perlindungan negara terhadap buruh migran sangatlah lemah. pendapatan yang rendah atau minim, keterbatasan kemampuan/ keahlihan, rasa aman dan jaminan yang rendah, keterbatasan dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidup, tidak adanya perlindungan pekerjaan, ketidakadilan pendapatan, kurangnya pekerjaan dan semua itu terjadi pada tenaga kerja indonesia yang bekerja ke luar negeri, padahal mereka adalah devisa negara, setidaknya pemerintah perlu memberikan kebijakan-kebijakan yang dapat melindungi para buruh migrant. Bahwa menurut perspektif institusional yang didasari oleh teori konflik mempunyai anggapan bahwa selama struktur sosial dan instituisi sosial yang mengakibatkan kondisi ketidakadilan itu belum diubah atau belum diganti, maka selama itu pula berbagai masalah sosial masih akan tetap bertahan. (Soetomo, 2013; 121)
Berdasarkan penjelasan diatas menurut perspektif institusional, kaum social eksclusion seperti kaum buruh terjadi masalah sosial disebabkan karena System Blame Aproach, masalah sosial yang terjadi karena ketidakadilan kebijakan-kebijakan dari sistem yang ada terhadap kaum buruh sehingg menyebabkan upah buruh rendah, jam kerja yang padat, jaminan buruh rendah, tidak adanya rasa aman, perlindungan terhadap buruh yang lemah. Akibatnya mereka berada pada kaum yang termaginal/terpinggirkan/teralineasi dari lingkungan masyarakat sekitar akibat dari ketidakadilan sistem pemerintahan dan perusahaan terhadap kaum buruh.

Refrensi;
Soetomo. 2013. Masalah Sosial dan Upaya Pemecahanya.Yogyakarta; Pustaka Pelajar

January 22, 2012

MEDIA PEMBELAJARAN

MEDIA PEMBELAJARAN

MATERI

PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA

Perubahan sosial budaya, Menurut Samuel Koenig mengatakan bahwa perubahan sosial menunjuk pada modifikasi yang terjadi dalam pola kehidupan manusia. Modifikasi-modifikasi tersebut terjadi karena sebab-sebab intern dan ekstern.

Kemudian dalam perubahan sosial terdapat berbagai macam bentuk-bentuk perubahan sosial yakni:

  1. 1.    Perubahan yang berlangsung cepat dan lambat.

Perubahan sosial secara cepat sering disebut evolusi. Ciri perubahan sosial evolusi antara lain perubahan itu seolah-olah tidak terjadi, berlangsung secara lambat, dan umumnnya tidak menimbulkan disentigrasi kehidupan. Contohnya, perubahan sosial pada masyarakat tradisional atau primitif.

Perubahan sosial cepat ering disebut revolusi, yaitu terjadi secara cepat,menyangkut hal-hal yang mendasar, an sering menimbulkan disintegrasi dalam kehidupan sosial,ekonomi, politik, contohnya, perubahan karena revolusi politik(revolusi perancis).

  1. 2.    Perubahan yang pengaruhnya kecil dan besar.

Perubahan yang pengaruhnya kecil adalah perubahan sosial yang tidak menyangkut berbagai aspek kehidupan dan perubahan itu tidak menimbulkan perubahan pada struktur sosial. Contohnya: perubahan mode pakaian.

Perubahan yang pengaruhnya besar adalah perubahan sosial yang dapat membawa perubahan dalam berbagai aspek kehidupan dan menimbulkan pada perubahan sosial strutur sosial. Contohnya proses industrialisasi kan membawa pengaruh pada berbagai lembaga kemasyarakatan.

  1. 3.    Perubahan yang dikehendaki dan perubahan yang tidak dikehendaki

Perubahan sosial yang dikehendaki adalah proses perubahan yang memang dikehendaki oleh-oleh pihak yang mengadakan perubahan. Contohnya baru-baru ini telah ditemukan baru didunia medis, yaitu dengan diciptkan robot bernama Da vinci yang digunakan untuk mengangkat fibroid atau tumor dalam rahim perempuan.

Perubahan yang tidak dikehendaki adalah perubahan yang muncul diluar jangkauan pengawasan(kemunculan yang tidak diinginkan). Contohnya, kesenjangan sosial dan angka pengangguran yang semakin membengkak.

Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan sosial adalah sebagai berikut:

  1. 1.    Faktor Geografis.

Lingkungan fisik dapat mempengaruhi penduduk untuk mudah atau sulit mengalami perubahan temperatur yang terlalu tinggi dan adannya badai atau gempa bumi semuannya memberi pengaruh pada manusia untuk mengubah gaya hidup mereka. Misalnya perubahan-perubahan dalam lingkungan masyarakat desa. Tanah pertanian banyak dijadikan perumahan-perumahan dan pabrik yang menimbulkan pola gaya hidup sekitar.

  1. 2.    Faktor Teknologi.

Penemuan – penemuan teknologi telah mengakibatkan perubahan sosial sangat luas dalam masyarakat. Misalnnya, penggunaan alat-alat transportasi dan komunikasi yang yang canggih banyak memberi kemudahan bagi masyarakat untuk berkomunikasi dan menerima informasi baru dari luar dalam waktu yang relative singkat sehingga dapat mempengaruhi perubahan sosial, baik yang berdampak positif maupun yang berdampak negative.

  1. 3.    Faktor ideologi

Ideologi dasar yang terdiri dari keyakinan dan nilai-nilai yang bersifat kompleks tedapat pada setiap masyarkat ideologi dapat dijadikan alat untuk memelihara, tetapi ia akan membantu mempercepat timbulnya perubahan jika keyakinan-keyakinan dan nilai-nilai tersebut tidak lagi dapat memenuhi tuntuttan kebutuhan masyarakat  sebagai contoh, munculnnya komunisme dan sosialisme di banyak bangsa didunia hanya dapat berhasil apalagi ideologi-ideologi politik lama dan tidak mampu lagi memenuhi berbagai kebutuhan orang-orang dalam negeri itu.

  1. 4.    Faktor kepemimpinan

Perubahan-perubahan sosial sering kali dipelopori oleh pemimpin yang kharismatik karena mereka mampu menarik pengikut-pengikut dalam jumlah besar yang bergabung dengan mererka dalam gerakan sosial. Contohnnya pemimpin yang kharismatik yaitu Marthin Luther King, Gandhi, dan ketiga Soekarno-Hatta.

  1. 5.    Faktor penduduk

Peningkatan dan penurunan jumlah penduduk secara radikal dapat menjadi penyebab terjadinya perubahan sosial. Sebagai contoh, pesatnya pertambahan penduduk di indonesia berdampak pada peningkatan pengangguran, kemiskinan , prostitusi, kriminalitas, dan lain-lain.

TUGAS:

Analisislah perubahan sosial yang terjadi didaerah masing-masing kmudian kaitkan dengan bentuk-bentuk perubahan sosial budaya dan faktor-faktor penyebab terjadinnya perubahan sosial budaya????,,,,

Sumbernya:

Dhoiri, Taufik Rohman. 2007. Sosiologi 3. Jakarta: Ghalia Indonesia.

January 22, 2012

coretan kecil q 2,,,

Coretan kecil q 2,,,

Target semester 5  sekarang berharap tercapai sih

  1. Semester 5 ini udah dapat judul buat bahan skripsi ntar, sekalian udah mikirin objek yang akan diteliti.
  2. Awal2 dateng semangat pengen dapet kerjaan tapi lama2 enakan libur yakk!!!!! Kuliah cuman 3 hari istirahatnya 4 hari..bisa buat nyari judul tuh…po golek calon  suami hahahaha
  3. Pengen ipk nya tetep cum laude tapi lihat ntarlah……
  4. Menjelaskan status hubungan gw karepe piye iki!!!!!!!!!!!mau dibawh kemana yaaakkkk….xixixixi
  5. Mulai melupakan seseorang udah mengambil hatiq mendingan menjauh sikik lah,,,hahahyy
  6. Pengen nurunin berat badan tppppppp ptptptptptp ra usah terlalu dipikirin ahhhhh….xixixix kalau ada yang suka terima aq ap adanya yak…karena aq gak ad a yang special nieh cuman kamulah yang bisa bikin aq jadi special ….nasi goreng kali speciallll hehehehe
  7. Berharap terjadi sesuatu yang special pada keluarga q..moga mama bisa lulusa sertivikasi amiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiinnn y allah…ayukuuu bisaa keterimaaaa kerjaaaa ditahun iniiii…..aq nambah rajiiiinnnn.rejeki keluarga q ditambah biar aq bisa ngelanjutin s2 tapi piye kalau aq masih males kayak gini ……mesti ada orang nyemangati hidup q kieee butuh sahabatttt tapi belum percaya 100% walaupun deket bukan bearti aq percaya yakkk yakk yakkk… sejauh ini belum bisa terbuka bener ama temen kecuali temen sepalembang heheeh.
  8. Udah berusaha ngumpulin berkas buat beasiswa tapi bukan rejeki yowes bearti bukan sekarang rejekiii aq tetep sabarr kok ya allah tapi kapan yaakkkkkk……..agar aq bisa bantu ortu bisanya cuman minta uang doang terkadang agak sedikit memaksa sih,, dasar para pengemis  terhormaaaatttttttttttt!!!!!!!!maavin aq yak aq blum bisa ngasih sesuatu yang membanggakan ..ini juga aq lagi berusaha walaupun sering malasnya terkdang aq pikir2 kenapa aq ditakdirkan jadi seorang yang pemalas yak..mbokkk aq bisa rajinnn kyk temen q…waaaaahhh calonnn guruuuuu pemaleessss malu kie sama anak murid e…..
  9. Pengen di semester ini bANYak banyak  bacaaaa  jendela dunia biar nambah pinterrrrrr bukan  nambah oneng gara2 suka nah nontonnn ajaaaaa

10. Berusaha buat hemaattt tapi sesudah kkl yakk sisipin dikit buat beli modem ini juga demi kebaikan q juga _ aq bisa nambah pengetahuan lewat search internet…….

Inilah curahana hati q sekrang waktu daerah jogja dan setempatnyaa..

Semboyan q keepp spriitt and keppp smileeee ^_^

 

January 22, 2012

coretan kecil q,,

CORETAN KECIL Q,,

 

KEGAGGALANNNNNN

KEGAGALAN ADALAH KESUKSESAN YANG TERTUNDA TAPI KALAU SERING GAGAL KAPAN SUKSES NYA YAKKKKK,,,

HAL INILAH YANG DAPAT MENGUJI KESABARAN BAGI KITA ,ANNGAP AJA INI COBAAN BAGI ORANG YANG TERPILIH OLEH saNG PENCIPTA..PERCAYA SAJALAH APA YANG KITA HADAPI TIDAK SERUMIT DAN SEABREK YANG KITA BAYANGKAN TERKDANG APA YANG KITA BAYANGKAN TIDAK SEEKSTRIEM REALITA YANG ADA DALAM KEHIDUPAN KITA.

APA YANG KITA INGGINKAN BELUM TENTU TERBAIK BUAT SANG PENCIPTA, KALAU GAGAL JANGAN TERLALU DIBAWAK ke ALAM SADAR BAWAH KITA HINGGA KE NIRWANA SANA TAK KALA HAL ITULAH YANG MEMBUAT KITA STRESS BAHKAN SAKIT JIWAAAAA!!!!! TIDAK MAU TOH TERJADI SEPERTI ini MAKANAH GAK USAH TERLALU  DIPIKIRKAN

AYOOOOO SEMANGAAAATTTTTT MASIH ADA HAL LAIN YANG LEBIH PENTING MESTI KITA PIKIRKAN YAKNI GAPAILAH CITA-CITAMU SEPERTI KATA PEPATAH BILANG TUNTUTTLAH ILMU SAMPE KENEGERI CINAAAAAAAA

GAGAL DIKESEMPATAN KALI INI BUKAN BEARTI KITA TERTUTUP UNTUK MENDAPATKAN KEBERHASILAN DILAIN PINTU INILAH UJI COBA TANTANGAN DALAM KEHIDUPAN YANG BISA BERTAHAN DIALAH SANG PEMENANG!!!!!!!

SERING GAGAL BUKAN BEARTI KITA TIDAK MAMPU MENYAPAI KESUKSESAN DALAM HIDUP,, INILAH PEMOTIVASI DALAM KEHIDUPAN AGAR ADA WARNA-WARNINYA DALAM LIKA –LIKU KEHIDUPAN

KEGAGALAN Q SAAT INI BUKAN SEBAGAI PENGHAMBATT Q UNTUK MENCAPAI KESUKSESAN DI MASA MENDATANG

KEEEPPPP SPIRITTT

GOOD LUCK!!!!!!!!

4-10-011

A W T

December 9, 2011

MEDIA PEMBELAJARAN

MEDIA PEMBELAJARAN
MATERI
PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA

Perubahan sosial budaya, Menurut Samuel Koenig mengatakan bahwa perubahan sosial menunjuk pada modifikasi yang terjadi dalam pola kehidupan manusia. Modifikasi-modifikasi tersebut terjadi karena sebab-sebab intern dan ekstern.
Kemudian dalam perubahan sosial terdapat berbagai macam bentuk-bentuk perubahan sosial yakni:
1. Perubahan yang berlangsung cepat dan lambat.
Perubahan sosial secara cepat sering disebut evolusi. Ciri perubahan sosial evolusi antara lain perubahan itu seolah-olah tidak terjadi, berlangsung secara lambat, dan umumnnya tidak menimbulkan disentigrasi kehidupan. Contohnya, perubahan sosial pada masyarakat tradisional atau primitif.
Perubahan sosial cepat ering disebut revolusi, yaitu terjadi secara cepat,menyangkut hal-hal yang mendasar, an sering menimbulkan disintegrasi dalam kehidupan sosial,ekonomi, politik, contohnya, perubahan karena revolusi politik(revolusi perancis).
2. Perubahan yang pengaruhnya kecil dan besar.
Perubahan yang pengaruhnya kecil adalah perubahan sosial yang tidak menyangkut berbagai aspek kehidupan dan perubahan itu tidak menimbulkan perubahan pada struktur sosial. Contohnya: perubahan mode pakaian.
Perubahan yang pengaruhnya besar adalah perubahan sosial yang dapat membawa perubahan dalam berbagai aspek kehidupan dan menimbulkan pada perubahan sosial strutur sosial. Contohnya proses industrialisasi kan membawa pengaruh pada berbagai lembaga kemasyarakatan.
3. Perubahan yang dikehendaki dan perubahan yang tidak dikehendaki
Perubahan sosial yang dikehendaki adalah proses perubahan yang memang dikehendaki oleh-oleh pihak yang mengadakan perubahan. Contohnya baru-baru ini telah ditemukan baru didunia medis, yaitu dengan diciptkan robot bernama Da vinci yang digunakan untuk mengangkat fibroid atau tumor dalam rahim perempuan.
Perubahan yang tidak dikehendaki adalah perubahan yang muncul diluar jangkauan pengawasan(kemunculan yang tidak diinginkan). Contohnya, kesenjangan sosial dan angka pengangguran yang semakin membengkak.

Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan sosial adalah sebagai berikut:
1. Faktor Geografis.
Lingkungan fisik dapat mempengaruhi penduduk untuk mudah atau sulit mengalami perubahan temperatur yang terlalu tinggi dan adannya badai atau gempa bumi semuannya memberi pengaruh pada manusia untuk mengubah gaya hidup mereka. Misalnya perubahan-perubahan dalam lingkungan masyarakat desa. Tanah pertanian banyak dijadikan perumahan-perumahan dan pabrik yang menimbulkan pola gaya hidup sekitar.
2. Faktor Teknologi.
Penemuan – penemuan teknologi telah mengakibatkan perubahan sosial sangat luas dalam masyarakat. Misalnnya, penggunaan alat-alat transportasi dan komunikasi yang yang canggih banyak memberi kemudahan bagi masyarakat untuk berkomunikasi dan menerima informasi baru dari luar dalam waktu yang relative singkat sehingga dapat mempengaruhi perubahan sosial, baik yang berdampak positif maupun yang berdampak negative.
3. Faktor ideologi
Ideologi dasar yang terdiri dari keyakinan dan nilai-nilai yang bersifat kompleks tedapat pada setiap masyarkat ideologi dapat dijadikan alat untuk memelihara, tetapi ia akan membantu mempercepat timbulnya perubahan jika keyakinan-keyakinan dan nilai-nilai tersebut tidak lagi dapat memenuhi tuntuttan kebutuhan masyarakat sebagai contoh, munculnnya komunisme dan sosialisme di banyak bangsa didunia hanya dapat berhasil apalagi ideologi-ideologi politik lama dan tidak mampu lagi memenuhi berbagai kebutuhan orang-orang dalam negeri itu.
4. Faktor kepemimpinan
Perubahan-perubahan sosial sering kali dipelopori oleh pemimpin yang kharismatik karena mereka mampu menarik pengikut-pengikut dalam jumlah besar yang bergabung dengan mererka dalam gerakan sosial. Contohnnya pemimpin yang kharismatik yaitu Marthin Luther King, Gandhi, dan ketiga Soekarno-Hatta.
5. Faktor penduduk
Peningkatan dan penurunan jumlah penduduk secara radikal dapat menjadi penyebab terjadinya perubahan sosial. Sebagai contoh, pesatnya pertambahan penduduk di indonesia berdampak pada peningkatan pengangguran, kemiskinan , prostitusi, kriminalitas, dan lain-lain.

Sumbernya:
Dhoiri, Taufik Rohman. 2007. Sosiologi 3. Jakarta: Ghalia Indonesia.

January 24, 2011

persahabatan

persahabatan bagi aq sangat berharga dibandingkan seorang pacar,,,hohohoho

January 9, 2011

mashimaro

Mashimaro adalah karakter fiksi berbentuk kelinci gendut asal Korea. Dia tokoh utama di Hutan Mashimaro. Pencipta bernama Jae In Kim dan Jang Mi Yeong. Dalam bahasa Korea, namanya adalah Yupki Tokki (“Kelinci Aneh”). Mashimaro muncul pertama kali di Internet sebagai animasi Flash milik sebuah situs web. Karakter Mashimaro sekarang sudah menjadi berbagai macam barang dagangan. Nama karakter ini berasal dari gula-gula marshmallow yang diucapkan keponakan pencipta karakter Mashimaro sebagai “mashimaro”.

Dalam sebagian besar animasi, Mashimaro tidak mengucapkan dialog tapi kadang-kadang ada kata-kata dalam bahasa Inggris atau bahasa Korea. Mashimaro memiliki karakter parodi bernama Chocomaro yang juga sama-sama kelinci tetapi warna bulunya coklat. Hubungan keluarga Chocomaru dengan Mashimaro tidak jelas tapi mungkin Chocomaru adalah kakak laki-lakinya.

Boneka lucu ini ingin rasanya memilikinya tapi apa daya boneka seperti bisa dibilang langka karena akan sangat sulit untuk mencarinya,sepertri mencari benang didalam sebuah jerami,,,

Kira2 kapan y aq bisa miliki boneka mashimaro,,pengen koleksi tapi termasuk barang langka,,masimaroo masimaroomasimaroo sutau hari nanti kita pasti dipertemukan,,,,walaupun beberapa hari,,bulan,,minggu bahkan bertahun-0tahun…aq akan setia menunggumu,,,hohohoh

January 4, 2011

pasar tradisional vs pasar modern

Pengaruh Globalisasi Mengancam Pasar Tradisional yang Bekompetitif dengan Pasar Modern.

 

Berbagai ancaman membuat pasar tradisional mesti bersaing dengan pasar modern. Hal tersebut terlepas dari pengaruh Globalisasi yang mengancam seluruh dunia terutama dibidang perekonomian yang seolah-olah semuanya diatur oleh industri-industri besar yang berada di negar maju(Amerika Serikat,Jepang, Inggris, Spanyol, Perancis,Jerman) sehingga membuat  negara berkembang mesti bersaing dengan negara maju. Globalisasi yaitu suatu proses dibentuknya suatu tatanan, aturan, dan sistem yang berlaku bagi bangsa-bangsa diseluruh dunia. Globalisasi tidak mengenal adanya batas-batas wilayah; bahkan tidak mengenai aturan lokal, regional, kebijakan negara yang dapat mengurangi ruang gerak masuknya nilai, ide, pikiran atau gagasan yang dianggap sudah merupakan kemauan masyarakat dunia harus dihilangkan. Globalisasi berlaku disemua bidang kehidupan politik, ekonomi, sosial, budaya, dan sebagainya.

 

Dampak Globalisasi terutama dibidang ekonomi yang mempengaruhi semakin maraknya pembangunan pasar modern sehingga membuat pasar tradisional secara perlahan tersingkir. Dampak tersebut ialah semakin tumbuhnya perusahaan-perusahaan Transnasional yang beroperasi tanpa mengenal batas-batas negara. Selanjutnya juga semakin ketatnya persaingan dalam menghasilkan barang dan jasa dalam pasar bebas. Menguatnya kapitalisame menuntut adanya ekonomi pasar yang lebih bebas untuk mepertinggi asas manfaat, kewiraswastaan, akumulasi modal, membuat keuntungan serta manajemen rasional. Dalam hal ini terlihat semakin merajarelanya pembangunan pasar-pasar modern yakni Mal yang berada dikota-kota besar terutama ibu kota negara kita(jakarta), dengan landasan asas manfaat dan keutungan yang berlipat ganda bagi pelaku bisnis dalam bersaing menghasilkan barang dan jasa untuk mendapatkan konsumen terutama yang gila belanja.Dalam hal ini secara tidak langsung kita menguntungkan perekonomian asing,karena rata- rata pemilik pasar modern merupakan pengusaha asing yang memanfaatkan situasi di negara berkambang dalam meraih keuntungan sebanyak-banyaknya tanpa memikirkan pasar tradisional yang sudah lama ada.

Persaingan sengit antar Pasar tradisional dengan pasar modern, sama seperti pertarungan dalam sebuah pertandingan tinju dalam memperebutkan gelar sang juara. Tapi dalam hal ini persaingan tersebut merupakan perebutan dalam menarik minat konsumen untuk lebih memilih berberlanja di pasar tradisional atau pasar modern. Pasar tradisional meliputi, pedagang pasar tradisional serta warung-warung kecil di pinggir jalan,misalnya pasar demangan, pasar sorobayan, pasar sragan. Pasar modern seperti, Mal-mal besar yang ada diseluruh nusantara terutama kota –kota besar,misalnya Indomart, Alfamart, Ramayana, Carrefour, Amplas, Matahari, Wtc, Orion, Palembang square dan lain sebagainya. Banyak faktor yang membuat pasar tradisional kurang diminati oleh masyarakat terutama kalangan generasi muda. Seperti halnya adanya Kegagalan pasar adalah situasi ketika pasar tidak mampu secara efektif mengorganisasikan produksi atau mengalokasikan barang dan jasa kepada konsumen. Situasi seperti ini dapat tercipta ketika kekuatan pasar telah kehilangan kemampuannya dalam memenuhi kepentingan-kepentingan publik. Kemudian kondisi pasar yang kurang memadai seperti, Kesan pasar tradisional yang panas, semrawut, kotor, becek, tidak aman karena banyak pencopet sedangkan pasar modern yang ber-AC, nyaman, pelayanan mandiri dan cepat, serta realtif lebih aman dari pencopet. Kondisi ini menjadi ancaman serius bagi keberlangsungan usaha para pedagang di pasar tradisional, yang pada umumnya merupakan pedagang kecil dan menengah. Dalam hal penyediaan fasilitas pelayanan di pasar tradisional maupun pasar modern, sebenarnya pihak yang paling berkompeten adalah pengelola pasar. Untuk pasar tradisional, pengelolaannya menjadi kompetensi pemerintah daerah (perusahaan milik daerah). Sedangkan untuk pasar modern, pada umumnya dikelola oleh swasta.

Selain itu produk yang dihasilkan menurut masyarakat lebih berkualitas dan hegenis di pasar modern dibandingkan pasar tradisional, semua itu dilihat dari kondisi pasar dan kemasan menarik yang dimiliki pasar modern walaupun sebenarnya barang yang disajikan sama saja. Kalangan anak muda yang cenderung gengsi ketika berbelanja dipasar tradisional karena ada anggapan terhadap mindset seseorang ketika membeli suatu produk yang berkualitas serta mahal harganya sehingga mereka memiliki presttige dan diakui oleh orang lain bahwa mereka memiliki kelebihan terutama materi dibandingkan masyarakat yang berada dikalangan bawah.  Dalam aspek wahana rekereasi masyarakat, Pasar modern lebih menjual dibandingkan pasar tradisional banyak sarana hiburan yang disajikan pasar modern, sehingga membuat pasar modern lebih diminati dikalangan masyarakat. Maka oleh karena itu untuk melestarikan pasar tradisional  di masing-masing daerah mulai sekarang pemerintah harus memikirkan strategi khusus supaya pasar tradisional supaya lebih diminati seperti yang dilakukan di kabupaten Bantul yakni adanya pencegahan masuknya pasar modern serta perbaikan terhadap kondisi pasar tradisional. Sehingga membuat pasar tradisional tidak memudar didalam masyarakat terutama kalangan generasi muda.

 

Sumbernya:

Sunarso, dkk. 2006. Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: UNY press.

Idianto,M. 2004. Sosiologi Untuk SMA. Jakarta: Erlangga.

December 26, 2010

eksitensi sosiologi didalam suatu masyarakat

SOSIOLOGI SELALU EKSIS di Dalam SUATU COMMUNITY

Sosiologi merupakan bagian dari ilmu sosial dasar.Pada awalnya sosiologi pernah menjadi bagian dari ilmu filsafat yang dianggap sebagai dari segala ilmu pengetahuan. Karena pada saat itu ilmu filsafat secara langsung sangat berkaitan dengan masyarakat. Inti dari pelajaran sosiolgi sendiri yaitu mengkaji tentang masyarakat dilihat  dari berbagai aspek. Pengertian sosiologi menurut Augoste comte melalui sebuah karyanya berjudul  Cours de Philosophie positive , menurut comte sosiologi berasal dari kata latin socius yang artinya teman atau sesama dan logos dari kata yunani yang artinya cerita. Jadi pada awalnya sosiologi bercerita tentang teman atau kawan(masyarakat).Kemudian menurut selo soemardjan dan soelaman soemardi, menyatakan bahwa sosiologi atau ilmu masyrakat ialah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial,termasuk perubahan –perubahan sosial.

Objek kajian dari ilmi sosiologi sendiri yakni masyarakat yang dilihat dari hubungan antara manusia dan proses yang timbul dari hubungan manusia dengan masyarakat. Sebenarnya ilmu sosiologi sendiri secara tidak sadar manusia sudah terlibat langsung dengan kajian dari sosiologi,karena merupakan bagian dari masyarakat itu sendiri dan sudah mempunyai pengalaman-pengalaman dalam hubungan sosial dan atau hubungan manusia. Sekalipun orang yang baru pertama kali mempelajari objek kajian tentang sosiologi,setidaknya telah mengetahui tentang sosiologi,Sebab selama hidupnya dia telah menjadi anggota masyarakat yang merupakan objek kajian dari sosiologi itu sendiri. Sosiologi  sendiri mengkaji dan mempelajari suatu system dan nilai yang ada dan berkembang didalam masyarakat.

Sosiologi juga ilmu yang mempelajari tentang struktur sosial,proses-proses sosial dan perubahan yang terjadi di masyarakat. (Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi). Dari pengertian tersebut dapat dilihat betapa pentingnya eksistensi sosiologi di masyarakat. Ditinjau dari struktur sosial yaitu jalinan antara unsur-unsur sosial yang pokok yaitu kaedah atau norma-norma sosial, lembaga sosial, kelompok-kelompok sosial serta lapisan-lapisan sosial yang merupakan bagian dari masyarakat. Misalnya eksitensi dari sosiologi itu sendiri dapat dilihat dari nilai dan norma yang dipegang dalam suatu masyarakat yang dapat berubah-ubah mengikuti perkembangan zaman,seperti halnya pengaruh dari era globalisasi setidaknya sedikit melunturkan norma yang berlaku dalam masyarakat.Masuknya pengaruh asing dilihat dari gaya berpacaran, berdampak memberikan pengaruh terhadap masyarakat indonesia yang dahulunya kalau berpacaran saja masih sering diawasin oleh orang tua. Sedangkan pada zaman sekarang free sex sudah sedikit lumrah dimasyarakat, itu semua juga tidak terlepas dari mudahnya dalam mengakses internet yang secara tidak langsung dapat berhubungan langsung dengan berbau pornogravi dan pornoaksi. Kemudian eksitensi sosiologi mengenai perubahan sosial yang terjadi didalam masyarakat,misalnya mengkaji mengenai masalah sosial, Masalah-masalah social dalam masyarakat seperti, kemiskinan, perceraian, pelacuran, , kejahatan, disorganisasi keluarga, dan sebagainya. Sebenarnya masalah social merupakan hasil dari perkembangan masyarakat.. Banyak perubahan yang bermanfaat bagi masyarakat, walaupun mungkin mengakibatkan kegoncangan-kegoncangan terutama bila perubahan berlangsung dengan cepat bahkan bertubi-tubi.. Disini sosiologi berperan bukan untuk memecahkan masalah-masalah social tersebut atau untuk membuat masyarakat sadar dan berperilaku secara wajar dan baik. Jadi dalam hal ini eksitensi dari sosiologi itu sendiri dapat dilihat juga dari perubahan dan perkembang sosial yang ada didalam masyarakat.Sebab sosiologi sendiri selalu mengikuti perkembangan zaman untuk mempelajari serta mengkaji mengenai,hal-hal yang menyebabkan adanya perubahan, perkembangan dan dinamika sosial didalam masyarakat . Dimana masyarakat itu sendiri merupakan objek utama dalam kajian sosiologi yang setiap zaman selalu mengalami perubahan dan perkembangan sosial.

 

Sumbernya:

Soekanto,Soerjono. 2007. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT.RajaGrafindo Persada.

Taneko, Soleman b. Struktur dan Proses sosial. Jakarta: CV. Rajawali.

Soelaeman, Munandar. 2008. Ilmu Sosial Dasar. Bandung: PT Refika Aditama.

Idianto m. 2004. Sosiologi Untuk SMA. Jakarta: Erlangga.

 

December 26, 2010

global warming

 

EFEK RUMAH KACA PENYEBAB UTAMA TERJADINYA GLOBAL WARMING

 

Pemanasan global atau global warming adalah meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi akibat peningkatan jumlah emisi rumah kaca diatmosfer. Adanya pemanasan global diikuti dengan perubahan iklim / pergeseran musim atau mengacaukan sistem tanam, Perubahan cuaca/suhu/tekanan permukaan bumi seperti meningkatnya curah hujan dibeberapa belahan bumi sehingga menimbulkan  banjir an erosi,sedangkan dibelahan bumi lain akan mengalami musim kering yang berkepanjangan disebabkan kenaikan suhu, kualitas dan produksi yang tidak konsisten.

Awalnya pemanasan global merupakan isu internasional, yang kemudian isu tersebut direspon oleh negara-negara dunia baik itu negara maju mapun negara berkembang. Tuduhan isu tersebut mengarah kepada negara maju(Amerika serikat, Kanada, Jerman, inggris dan jepang) yang menjadi penyebab utama adanya pemanasan global/global warming,serta dalam hal ini bahwa pihak negara berkembang merupakan negara yang merasa paling dirugikan. Banyaknya industri-industri yang berada di negara maju baik itu industri kecil maupun besar, karena pengaruh gas karbondioksida, Metana, Dinitro Oksida, Hidrofluorokarbon) sehingga menyebabkan terjadinya efek rumah kaca, Hal tersebutlah yang menjadi penyebab utama Global warming.Kemudian penggunaan bahan bakar fosil(minyak bumi,barubara),serta adanya asap-asap dari knalpot yang mengandung zat berbahaya, Pengunaan ac,pemakaian hairspray, adanya kegiatan lain yang berhubungan dengan hutan, peternakan, hutan,pertanian. Sehingga dalam aktivitas manusia dikegiatan-kegiatan tersebut secara langsung menyebabkan perubahan komposisi alami atmosfer,yaitu peningkatan jumlah gas kaca secara global.

Proses terjadinya efek rumah kaca yakni, Radiasi matahari masuk kebumi dengan menembus gelas kaca tersebut berupa radiasi gelombang pendek. Sebagian diserap oleh bumi dan sisanya dipantulkan kembali keangkasa sebagai radiasi gelombang panjang. Tetapi panas yang seharusnya dapat dipantulkan kembali keangkasa menyentuh permukaan gelas kaca dan terperangkap didalam bumi. Kemudian masalah timbul ketika aktivitas manusia menyebabkan terjadinya peningkatan konsentrasi selimut gas atmosfer(gas rumah kaca )sehingga melebihi konsetrasi yang seharusnya,sehingga panas matahari yang tidak dapat dipantulkan keangkasa akan meningkat pula.Industrialisasi menyebabkan terjadinya peningkatan drastis terhadap efek rumah kaca. Gas yang memiliki pengaruh besar bagi emisi gas rumah kaca adalah karbondioksida,Metana, dan dinitro oksida. Hal tersebut disebabkan penggunaan bahan bakar fosil(minyak bumi dan batu bara) secara berlebihan yang sering dipakai pada industri-industri besar serta kendaraan-kendaraan baik darat,laut mapun udara dan penggunaan bahan bakar minyak bumi untuk rumah tangga. Perubahan efek rumah kaca mengalami perubahan yang sangat signifikan dari masa lalu sampai pada masa industrialisasi ini. Hal ini dilihat adanya perubahan temperatur suhu dibumi.

Dampak-dampak dari pemanasan global akibat dari efek rumah kaca, yaitu musnahnya berbagai hayati, meningkatnya frekuensi dan intensitas hujan badai, angin topan, banjir, mencairnya es dan gletser, nmeningkatnya tanah kering yang potensial menjadi gurun karena kekeringan perkepanjangan, kenaikan air laut hingga menyebabkan banjir yang luas pada tahun 2100 diperkirakan air laut naik hingga 15-95 cm, Kenaikan suhu air laut menyebabkan terjadinya pemulihan karang(coral bleaching dan kerusakan terumbu karang seluruh dunia, meningkatnya -frekuensi kebakaran hutan, menyebarnya penyakit-penyakit tropis seperti malaria, kedaerah-daerah baru karean bertambahnya populasi serangga, Padat dan sesak daerah yang menjadi tempat pengungsian. Oleh karena itu supaya kita terhindar hal demikian secara berkelanjutan lebih dari sekarang generasi –generasi muda untuk mulai mengurangi dampak dari efek rumah kaca dengan cara, mengurangi penggunaan zat-zat yang berbahaya yang dapat mempengaruhi efek rumah kaca, Membakar hutan sembarangan, mengurangi pengunaan bahan bakar fosil(minyaka bumi dan batu bara), Menanam hutan kembali/penghijauan supaya hutan menjadi rimbun sehingga dapat menyerap radiasi matahari kebumi dan membuat bumi menjadi sejuk kembali dengan adanya pohon-pohon hijau yang rindang, Pengaturan/management industri harus dikelola dengan baik seperti pencegahan,pengurangan, dan penghilangan limbah dan sumbernya, pencegahan polusi harus dilaksanakan sedini mungkin, pada setiap tahap kegiatan, yaitu pada pembuatan peraturan, kebijakan,implementasi proyek, proses produksi dan disain produk, yang paling penting yakni mengubah pola konsumsi dan gaya hidup manusia dalam mencegah efek rumah kaca supaya terhindar dari pemanasan global/global warming.

 

Sumbernya:

Hadori, Udia Haris. 2010. Pengantar Meteorologi. Universitas Negeri yogyakarta.